PBB Dorong Sinergi Ekonomi di Yaman
Harapan baru bagi perekonomian Yaman mulai menguat di tengah situasi politik yang perlahan menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Utusan Khusus PBB untuk Yaman, Hans Grundberg, kembali menegaskan komitmen lembaganya untuk mendukung langkah-langkah pemulihan ekonomi di negara itu, seraya mengajak seluruh pihak terlibat untuk bekerja sama membangun masa depan yang lebih sejahtera.
Dalam pernyataannya di hadapan Dewan Keamanan PBB, Grundberg menyampaikan pentingnya memulai langkah-langkah praktis demi memperbaiki kondisi ekonomi Yaman, baik di wilayah yang dikuasai pemerintah Yaman di Aden maupun di bawah pemerintahan de facto Houthi di Sanaa. Ia menyebut, pertumbuhan ekonomi bersama bisa menjadi jembatan menuju rekonsiliasi nasional.
Grundberg menekankan bahwa sektor energi dan perdagangan harus menjadi motor utama kebangkitan ekonomi Yaman. PBB mendorong agar pemerintah di Aden diberikan keleluasaan kembali mengekspor minyak dan gas, sementara perdagangan barang kebutuhan pokok di seluruh Yaman bisa berjalan lancar tanpa hambatan politik.
Di sisi lain, pemerintah Houthi di Sanaa menunjukkan kemampuan mengelola ekonominya secara mandiri dalam situasi sulit. Berbagai sektor strategis seperti energi, perdagangan obat-obatan, jasa logistik, dan teknologi informasi telah ditata ulang untuk menopang keberlangsungan ekonomi masyarakat di wilayah utara Yaman.
Sejumlah perusahaan energi dan distribusi BBM yang dikelola kelompok ini menjadi penyokong utama kebutuhan energi lokal. Meski sempat mendapat sorotan, pengelolaan sektor ini membuktikan bahwa stabilitas ekonomi di wilayah utara tetap terjaga di tengah embargo dan konflik berkepanjangan.
Tak hanya di sektor energi, pemerintah Houthi juga aktif membangun perusahaan di bidang kesehatan, perdagangan farmasi, jasa komunikasi digital, dan kontraktor proyek perumahan. Langkah ini berhasil menyerap tenaga kerja lokal dan menjaga perputaran ekonomi masyarakat di wilayah Sanaa, Hodeidah, hingga Sa’dah.
Grundberg memandang kemampuan kedua pemerintahan ini dalam mempertahankan roda ekonomi sebagai modal penting menuju sinergi pembangunan ekonomi nasional. Ia mengusulkan agar ke depan, kedua belah pihak bisa duduk bersama membahas rencana kebijakan ekonomi terpadu demi kesejahteraan seluruh rakyat Yaman.
PBB saat ini tengah merancang sejumlah program pemulihan ekonomi yang inklusif dan dapat diterapkan di dua wilayah pemerintahan secara paralel. Fokus utamanya adalah membuka kembali jalur perdagangan bebas, memulihkan akses perbankan, dan memperkuat stabilitas nilai tukar riyal Yaman.
Di tengah peluang tersebut, sektor ketenagakerjaan juga menjadi perhatian khusus. Pemerintah Yaman di Aden maupun di Sanaa terus berupaya memberikan perlindungan bagi tenaga kerja lokal dan pekerja migran asing. Saat ini, tercatat lebih dari puluhan ribu pekerja asing yang bekerja di Yaman, sebagian besar di sektor formal dan non formal.
Kementerian Tenaga Kerja dan Sosial Yaman memastikan hak-hak pekerja asing dihormati sesuai aturan ketenagakerjaan nasional. Baik pemerintah di Aden maupun di Sanaa telah menyatakan komitmennya untuk menjaga ketertiban pasar tenaga kerja dan memastikan kondisi kerja yang layak bagi seluruh buruh.
Grundberg menyampaikan optimismenya bahwa pertumbuhan ekonomi Yaman dapat dipercepat jika dua pemerintahan ini mulai mengutamakan kepentingan ekonomi rakyat di atas perselisihan politik. Menurutnya, dengan potensi sumber daya alam yang besar, Yaman dapat kembali menjadi kekuatan ekonomi kawasan.
Di sektor keuangan, PBB menyarankan agar pemerintah Aden dan Sanaa mulai berkoordinasi mengendalikan fluktuasi nilai tukar mata uang lokal. Sinergi kebijakan fiskal dan moneter di dua wilayah dapat meredam gejolak pasar valuta asing dan mendorong kepercayaan pelaku usaha.
Tak kalah penting, sektor pendidikan vokasi dan pelatihan kerja juga menjadi prioritas dalam program pemulihan ini. PBB mendorong kedua pemerintahan memperbanyak program pelatihan keterampilan bagi pemuda agar siap terlibat di sektor industri, jasa, dan konstruksi.
PBB melihat adanya peluang emas untuk membangun kawasan ekonomi khusus di beberapa wilayah netral yang dapat diakses bersama oleh pelaku usaha dari Aden dan Sanaa. Kawasan ini diharapkan menjadi pusat aktivitas perdagangan, logistik, dan industri ringan yang menyerap ribuan tenaga kerja.
Dengan proyeksi pertumbuhan positif, Yaman berpotensi menjadi pemain ekonomi penting di kawasan Laut Arab dan Teluk Aden. Jalur pelayaran internasional yang strategis dan kekayaan sumber daya alam menjadi modal utama untuk membangun fondasi ekonomi yang kokoh.
Grundberg menambahkan, PBB bersama mitra internasional siap memfasilitasi dialog ekonomi lintas wilayah untuk membahas rencana pembangunan nasional pascakonflik. Semua pihak diharapkan aktif berpartisipasi untuk membentuk peta jalan ekonomi Yaman yang berkelanjutan.
Optimisme juga datang dari sejumlah pengusaha lokal yang menyatakan kesiapannya berinvestasi jika iklim usaha kembali stabil. Mereka menilai, sektor energi, pertanian, dan konstruksi akan menjadi penggerak utama pemulihan ekonomi di seluruh wilayah Yaman.
Grundberg menutup pernyataannya dengan menyebut bahwa masa depan Yaman ada di tangan rakyat dan pemimpinnya sendiri. Jika kedua pemerintahan dapat menanggalkan rivalitas demi kepentingan ekonomi nasional, maka Yaman akan mampu bangkit menjadi ekonomi yang disegani di kawasan.
Post a Comment