Header Ads

Indonesia Kembangkan Kapal Selam Bersama Jerman


Pemerintah Jerman menawarkan kerjasama dalam pengembangan program Teknologi Kapal Selam dengan Pemerintah Indonesia melalui Departemen Pertahanan, dalam bentuk panduan training Kapal Selam yang akan melibatkan personil TNI-AL.

Demikian diungkapkan Managing Director Naval Systems Man Ferrostaal AD, German Mr. Soenke Gloede, saat mengadakan kunjungan kepada Menteri Pertahanan RI Juwono Sudarsono, Selasa (5/4) di Departemen Pertahanan Jl. Medan Merdeka Barat 13-14 Jakarta Pusat.

Lebih jauh Mr. Soeke Gloede menjelaskan program tersebut sebagai tindak lanjut dari pameran Indo Defence tahun lalu di Jakarta dalam bentuk panduan training Kapal Selam tersebut dengan memberikan kesempatan kepada Pemerintah Indonesia. Dalam hal ini Depertemen Pertahanan untuk melihat langsung proses pembuatan Kapal Selam di Jerman, dengan demikian pemerintah Indonesia memiliki gambaran mengenai Kapal Selam tersebut.

Menurut Mr. Soeke Gloede, pihaknya akan membantu meyakinkan pemerintah Jerman agar memfasilitasi program ini dalam bentuk finansial yang lebih ringan sehingga Pemerintah Indonesia dapat mengikuti program ini secara lancar.

Menanggapi tamunya Menteri Pertahanan RI Juwono Sudarsono mengatakan, memang saat ini Pemerintah Indonesia sedang mencoba semacam produk unggulan Dalam Negeri yang sekiranya nanti dapat dikembangkan didalam Sistem Pertahanan Indonesia. Mengenai tawaran program Naval System Man ferrostaal Jerman, Menhan akan membicarakan dulu dengan Menteri-Menteri yang berkaitan dengan Bidang Ekonomi untuk membahas tawaran tersebut, karena program tersebut memerlukan dana yang cukup besar.

“Diharapkan, didalam program pengembangan kapal Selam tersebut nantinya dapat dibagi dalam tiga tahap, pertama tahap Rancang Bangun (Construction) selama tiga sampai empat tahun, kedua pengembangan ( development ) selama dua tahun, ketiga Pengoperasian (Operation) Kapal selam itu selama dua tahun, dimana dalam pengoperasiannya akan didukung penuh oleh tehnisi-tehnisi Ahli dari Jerman yang secara perlahan-lahan nantinya akan dilepas kepada tenaga-tenaga ahli dari Indonesia,” tegasnya.

Demikian Siaran Berita Biro Hubungan Masyarakat Setjen Dephan RI.
Powered by Blogger.